Tak bisa dibantah, harga murah memang menjadi salah satu pertimbangan sebelum orang membeli mobil. Tapi tak selamanya harga murah menjadi patokan. Seperti dilansir detik.com, Executive General Manager Marketing Planning PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, menyebut bahwa orang Indonesia masih melihat layanan purna jual sebelum membeli mobil ketimbang harga murah.
"Hasil research menunjukkan layanan after sales, terutama harga spare part dan ketersediaan suku cadang. Lebih mementingkan biaya-biaya saat memiliki kendaraan," jelas Soerjo ketika dihubungi detikcom, Selasa (30/7/2019).
Oleh karena itu, selain merilis mobil baru dengan harga yang disesuaikan dengan kantong orang Indonesia para pabrikan juga berlomba-lomba membangun jaringan purna jual. Hal itulah yang juga 'dijual' oleh Toyota kepada masyarakat Indonesia, tak melulu menawarkan mobil baru.
"Beli mobil tidak hanya karena line up yang lengkap, tapi juga spare part dan layanan purna jualnya. Itu yang bikin Toyota kuat dari sisi pangsa pasarnya. Kami sangat pertimbangkan pelayanan, membantu line up yang lengkap," tutur Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu.
Bagi Anda yang hendak membeli mobil baru kini pilihannya semakin banyak. Kalau dulu pilihan 'mobil murah' kebanyakan ditawarkan dalam segmen LCGC, sekarang tidak lagi. Ada beberapa pabrikan yang menawarkan mobil non-LCGC namun harganya tak kalah murah.
Mobil China Wuling misalnya. Menjual mobil di segmen Low MPV berbarengan dengan Avanza Cs, membanderol mobilnya dengan harga mirip LCGC. Atau merek Eropa yang baru-baru ini menyatakan akan merilis mobil dengan harga terjangkau yakni Renault Triber. Triber yang diposisikan mengisi segmen Low MPV, disebut Renault akan dijual dengan harga nyerempet LCGC.
"Hasil research menunjukkan layanan after sales, terutama harga spare part dan ketersediaan suku cadang. Lebih mementingkan biaya-biaya saat memiliki kendaraan," jelas Soerjo ketika dihubungi detikcom, Selasa (30/7/2019).
Oleh karena itu, selain merilis mobil baru dengan harga yang disesuaikan dengan kantong orang Indonesia para pabrikan juga berlomba-lomba membangun jaringan purna jual. Hal itulah yang juga 'dijual' oleh Toyota kepada masyarakat Indonesia, tak melulu menawarkan mobil baru.
"Beli mobil tidak hanya karena line up yang lengkap, tapi juga spare part dan layanan purna jualnya. Itu yang bikin Toyota kuat dari sisi pangsa pasarnya. Kami sangat pertimbangkan pelayanan, membantu line up yang lengkap," tutur Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu.
Bagi Anda yang hendak membeli mobil baru kini pilihannya semakin banyak. Kalau dulu pilihan 'mobil murah' kebanyakan ditawarkan dalam segmen LCGC, sekarang tidak lagi. Ada beberapa pabrikan yang menawarkan mobil non-LCGC namun harganya tak kalah murah.
Nah, makin banyak pilihan mobil murah bagi Anda. Jangan bingung ya, segera tentukan pilihan Anda.
0 Komentar